"Welcome to TKIT Harapan Bunda, membentuk generasi ceria, mandiri dan berakhlaq mulia"
TKIT Harapan Bunda didirikan tahun 1997, dibawah payung Yayasan Bakti Ibu. TK ini telah mendapatkan perhatian dan simpati yang lebih dari masyarakat semarang dan sekitarnya.
November 2007, TKIT Harapan Bunda telah ter-Akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional dengan nilai 96,24.
Semoga TKIT Harapan Bunda terus berkarya, istiqomah serta menghasilkan generasi-generasi Rabbani yang ceria, mandiri dan berakhlaq mulia

03 Januari 2008

TUJUAN PENDIDIKAN

TKIT Harapan Bunda dengan segala potensi dan kemampuan yang ada berupaya mendidik siswanya agar mempunyai :

A.Tujuan Umum
1. Pemahaman yang utuh terhadap dienul Islam yang tercermin dari terwujudnya 10 kompetensi dasar pribadi muslim, yaitu :
a. Salimul aqidah (aqidahnya lurus)
b. Sahihul ibadah (ibadahnya benar)
c. Matinul khuluq (mulia akhlaqnya)
d. Qadirun alal kasbi (mandiri)
e. Mutsaqaful fikri (luas wawasan berpikirnya)
f. Qowiyyul jismi (sehat dan kuat jasmaninya)
g. Mujahidun linafsihi (bersungguh-sungguh)
h. Munazhamum fi syu’unihi (tertib dan rapi dalam setiap urusannya)
i. Harishun ‘ala waqtihi (disiplin waktu)
j. Nafi’un lighairihi (bermanfaat bagi orang lain)

2.Membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta yang diperlukan anak.
3.Mempersiapkan anak didik menuju jenjang pendidikan SD.


B.Tujuan Khusus
1. Mampu berpikir secara kritis.
2. Mampu memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat.
3. Mampu mengembangkan konsep diri dan sikap positif terhadap belajar, kontrol diri dan rasa memiliki.
4. Mampu mengembangkan keingintahuan tentang dunia dan inisiatif pribadi.
5. Memiliki kepercayaan diri.
6. Mampu menggunakan bahasa untuk dapat berkomunikasi secara efektif.
7. Mampu mengelola gerakan dan ketrampilan tubuh
8. Mampu mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan.

C.Tujuan Ideologis
Secara umum, tujuan penyelenggaraan TKIT Harapan Bunda mencakup seluruh tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum pada pasal 4 Undang-undang Nomor 2 tahun 1989, yaitu :
“Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
Penyelenggaraan TKIT Harapan Bunda tidak lepas dari tujuan pendidikan Islam itu sendiri. Abdurrahman An-Nahlawi mengemukakan bahwa tujuan pendidikan Islam selaras dengan tujuan penciptaan manusia, yaitu merealisasikan kedudukan manusia sebagai seorang hamba Allah di muka bumi. Yusuf Qordowi menyatakan tujuan pertama pendidikan Islam adalah terciptanya manusia-manusia beriman. Iman bukan sekedar ucapan/pengetahuan belaka, iman merupakan kebenaran yang jika masuk ke akal akan memberikan kepuasan aqli, jika masuk ke perasaan akan memperberatnya, jika masuk ke dalam iradah (keinginan) akan membuat dinamika dan mampu menggerakkannya.
Tujuan pendidikan Islam tersebut dapat dicapai jika ciri-ciri pendidikan yang Islami dipenuhi secara sempurna. Ciri-ciri pendidikan tersebut adalah :

1. Rabbaniyah
Pendidikan berorientasi kepada Rabb semesta alam, Allah SWT.
Rabbaniyah meliputi :
a.Pelaku pendidikan; memiliki 2 karakteristik yakni manusia yang senantiasa belajar (mencari) dan senantiasa menyampaikan ilmunya setelah mengemalkannya (QS Ash Shof : 3).“Hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalu mengajarkan al kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya” (QS Ali Imron : 79)
b.Prinsip / dasar; pendidikan membawa misi tauhid, meng-Esakan Allah dan menafikan semua sesembahan selain Allah. Sehingga hasilnya adalah sosok manusia yang senantiasa berpegang pada tujuan hidupnya yakni ‘ubudiyah’ (penghambaan diri) pada Allah. Bukan manusia yang menonjolkan eksistensinya, takabur dan mengikuti hawa nafsu semata.
c.Sumber; berpegang pada petunjuk Allah (Kitabullah) dan tuntunan Rasulullah SAW.
d.Sistem dan komunitas yang dibentuk; sistem pendidikan Rasulullah SAW, suasana Islami, tidak berbaur antar lawan jenis dan keteladanan para pendidik.

2. Keutuhan ruang lingkup pendidikan
Pendidikan Islam mencakup 3 aspek secara seimbang :
a.Sisi intelektual (pengetahuan)
Sisi ini dibina pengetahuannya tentang dienul Islam secara utuh, ayat-ayat kauniyah yang senantiasa dikaitkan dengan ayat-ayat qauliyah yang dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan peradaban modern beserta permasalahannya.
b.Sisi pendidikan; sisi ini dibina agar manusia yang terbentuk senantiasa berpegang pada akhlaq Islami.
c.Sisi komitmen; sisi ini dibina agar terwujud insan yang senantiasa mengabdikan dirinya untuk kepentingan Islam.

3. Bertahap (graduated)
Pendidikan disusun secara bertahap sesuai perkembangan anak didik
4. Berkesinambungan (kontinu)
Pendidikan dilaksanakan secara terus menerus, berkesinambungan dari segi waktu atau bahan ajar, agar mampu terjaga ‘ubidiyah’ manusia kepada Allah secara kontinu pula.
5. Keseimbangan; ketiga unsur penyusun manusia mendapat perhatian seimbang, ruh – aqal – jasad.

0 komentar: